Wednesday, October 2, 2013

Aplikasi Metode Mind Mapping dalam Pembelajaran IPA Untuk Optimalisasi Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Banyuajuh 3 Kamal Bangkalan

HALAMAN PENGESAHAN

1.      Judul Penelitian                    : Aplikasi Metode Mind Mapping dalam Pembelajaran IPA 
                                                   Untuk Optimalisasi Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN
                                                   Banyuajuh 3 Kamal Bangkalan
2.      Bidang Penelitian                  : Pendidikan
3.      Peneliti                                 :
a.       Nama Lengkap                          : Fatimatul Munawaroh, S.Si., M.Si.
b.      Jenis Kelamin                             : Perempuan
c.       NIP                                           : 19850609 200912 2 002
d.      Disiplin Ilmu                               : Fisika
e.       Pangkat / Golongan                    : Penata Muda Tk.I / IIIb
f.       Jabatan                                       : -
g.      Fakultas / Prodi                          : FISIB / PGSD
h.      Alamat Kantor                            : Jl Raya Telang PO BOX 2 Kamal, Bangkalan 69162
i.        Telepon Kantor                          : (031) 3011147 / (031) 3011506
j.        Alamat Rumah                           : Perumahan Graha Kamal Permai B12 No.6 Kamal
k.      Telepon Rumah                          : 085648487116
4.      Jumlah Anggota                    :
5.      Lokasi Penelitian                  :
6.      Jumlah Biaya yang Diusulkan :

                                                                                                      Bangkalan, 8 Oktober 2012

Mengetahui,
Ka. Prodi                                                                                       Peneliti,



Drs. Harun Al Rasyid, M.Si.                                                  Fatimatul Munawaroh, S.Si., M.Si.
NIP. 195209221979031002                                                   NIP. 19850609200912 2 002





BAB I     PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat seperti sekarang ini menuntut profesionalitas guru dalam mendidik siswa-siswanya. Profesionalitas guru tidak dapat diabaikan peranannya dalam hal pembentukan wawasan, keterampilan dan kematangan intelektual peserta didik, karena hal tersebut merupakan tujuan penting dari pendidikan. Menurut Oemar Hamalik (2010: 79) dijelaskan bahwa taksonomi tujuan pendidikan digunakan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan pembelajaran. Taksonomi tujuan tersebut terdiri dari domain-domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Sehingga guru sebagai pengajar harus mampu untuk mendobrak keadaan siswa menjadi individu yang berkepribadian prima yang mampu mengembangkan  pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap. Ini penting sebagai fondasi untuk membekali mereka mencapai apa yang dicita-citakannya kelak.
Salah satu mata pelajaran yang turut berperan penting dalam mendidikkan wawasan, keterampilan dan sikap ilmiah sejak dini bagi anak adalah mata pelajaran IPA. Melalui pembelajaran dan pengembangan potensi diri pada pembelajaran IPA siswa akan memperoleh bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memahami dan menyesuaikan diri terhadap fenomena dan perubahan-perubahan di lingkungan sekitar dirinya, disamping memenuhi keperluan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun jika kita lihat kondisi objektif di lapangan, pembelajaran IPA di sekolah dasar masih menunjukkan sejumlah kelemahan. Salah satu kelemahan pembelajaran IPA pada mayoritas SD selama ini adalah bahwa pembelajaran tersebut lebih menekankan pada penguasaan sejumlah fakta dan konsep, dan kurang memfasilitasi siswa agar memiliki hasil belajar yang comprehensive (Anonim, 2012).
Kelemahan itu terjadi karena masih banyaknya guru-guru yang menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran yaitu dengan metode ceramah. Metode ini sudah dirasa tidak efektif dan membosankan bagi siswa. Padahal metode pembelajaran memegang peranan penting dalam proses kegiatan belajar mengajar yaitu terkait dengan prestasi belajar siswa. Untuk pencapaian prestasi siswa yang optimal diperlukan metode yang lebih menarik dalam pembelajaran IPA, maka dalam penelitian ini peneliti ingin menggunakan metode mind map (peta pikiran). Metode mind map mempunyai beberapa kelebihan dari metode yang lain diantaranya menjadi lebih kreatif, belajar menjadi lebih mudah dan belajar lebih cepat dan efisien. Sehingga dari beberapa uraian di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul “Aplikasi  Metode Mind Mapping Dalam Pembelajaran IPA Untuk Optimalisasi Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Banyuajuh 3 Kamal Bangkalan” 


BAB II     PERUMUSAN MASALAH

2.1 Perumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana respon siswa kelas V SDN Banyuajuh 3 Kamal Bangkalan terhadap penggunaan metode mind mapping?
2.      Adakah pengaruh metode mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN Banyuajuh 3 Kamal Bangkalan pada mata pelajaran IPA pokok Bahasan Pesawat Sederhana?
3.      Seberapa besar pencapaian hasil belajar siswa kelas V SDN Banyuajuh 3 Kamal Bangkalan pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Pesawat Sederhana menggunakan metode mind mapping?
2.2 Batasan Masalah
Agar Penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.      Metode pembelajaran yang dipakai pada penelitian ini adalah metode mind mapping.
2.      Hasil belajar siswa kelas V SDN Banyuajuh 3 Kamal Bangkalan pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Pesawat Sederhana
  
BAB III     TINJAUAN PUSTAKA

3.1  Pembelajaran IPA
3.1.1 Pengertian IPA
Menurut Anonim (2012) menyatakan bahwa IPA secara sederhana didefinisikan sebagai ilmu tentang fenomena alamsemesta. Dalam kurikulum pendidikan dasar terdahulu (1994) dijelaskan pengertian IPA (sains) sebagai hasil kegiatan manusia berupa pengetahun, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pen-gujian gagasan-gagasan. Sedangkan dalam kurikulum 2004 sains (IPA) diartikan sebagai cara mencari tahu secara sistematis tentang alam semesta.
Menurut Aguswuryanto dalam Anonim (2012) Sains atau IPA mempelajari permasalahan yang berkait dengan fenomena alam dan berbagai permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Fenomena alam dalam IPA dapat ditinjau dari objek, persoalan, tema, dan tempat kejadiannya. Dalam buku UNESCO Handbook for Science Teacher (Unesco, dalam Karso, 1994) dikatakaan bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori-teori yang telah diuji kebenarannya, menjelaskan tentang pola-pola dan keteraturan maupun gejala alam yang telah diamati secara seksama
 Menurut Hendro dan Jenny (1993:3) dalam Anonim (2012) ucapan Einstein: Science is theatempt to make the chaotic diversity of our sense experience correspond to a logi-cally uniform system of thought , mempertegas bahwa IPA merupakan suatu bentuk upaya yang membuat berbagai pengalaman menjadi suatu sistem pola berpikir yang logis tertentu, yang dikenal dengan istilah pola berpikir ilmiah. Untuk membahas hakikat IPA, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagaimana dikemukakan oleh Hardy & Fleer (1996:15-16) sehingga memungkinkan para guru memahami IPA dalam perspektif yang lebih luas. Menurut mereka, sekurang-kurangnya ada 7 ruang lingkup pemahaman IPA sebagaimana berikut:
a.       IPA sebagai kumpulan pengetahuan
b.      IPA sebagai suatu proses penelusuran (investigation)
c.       IPA sebagai kumpulan nilai
d.      IPA sebagai cara untuk mengenal dunia
e.       IPA sebagai institusi social
f.       IPA sebagai hasil konstruksi manusia
g.      IPA sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari
Menurut Jumadi (2003) menyimpulkan dari berbagai definisi menyatakan bahwa secara komprehensif secara komprehensif IPA dapat dipandang sebagai proses, sikap dan produk. IPA sebagai proses dapat diartikan sebagai aktivitas atau proses untuk mendeskripsikan fenomena alam. Aktivitas-aktivitas atau proses-proses tersebut antara lain merumuskan masalah, merencanakan eksperimen, mengobservasi, merumuskan hipotesis, mengklasifikasi, mengukur, menginterpretasi data, menyimpulkan, meramal, mengkomunikasikan hasil dan sebagainya. Proses-proses tersebut juga sering disebut sebagai proses ilmiah atau proses IPA(scientific process). IPA sebagai sikap dapat dipandang sebagai sikap-sikap yang melandasi proses IPA, antara lain sikap ingin tahu, jujur, obyektif, kritis, terbuka, disiplin, teliti dan sebagainya. Sikap-sikap ini sering juga disebut sikap ilmiah atau sikap IPA (scientific attitudes). IPA sebagai produk dapat diartikan sebagai kumpulan informasi/fakta yang dihasilkan dari proses-proses ilmiah yang dilandasi dengan sikap-sikap ilmiah tersebut. Produk-produk IPA dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, teori dan sebagainya. Produk-produk ini juga sering disebut sebagai produk ilmiah atau produk IPA (scientific product).



3.1.2 Hakikat Pembelajaran IPA di SD
Menurut Connor (dalam Rowe, M.B., 1990:6) (dalam anonim, 2012) cakupan pendidikan IPA untuk pendidikan dasar harus berorientasi pada empat hal:
a.       Personal needs: menyiapkan individuyang mampu menggunakan IPA bagi peningkatan tarap hidup dan menghadapiperkembangan teknologi;
b.      Social Issues: menanamkan tanggung jawab terhadap isu-isu sosial yang berkaitan dengan IPA;
c.       Career Education Awareness: menanamkan kesadaran akan sifat dan ruang lingkup IPA yang berhubungan dengan pengembangkan bakat dan minat
d.      Academic Preparation: memberi landasan bagi siswa yang akan mendalami IPA secaraakademik dan profesional.

3.2  Peta Pikiran (Mind Map)
3.2.1        Pengertian Peta Pikiran (Mind Map)
Metode mind mapping pertama kali diperkenalkan oleh Buzan pada awal 1970-an yaitu, seorang ahli dan penulis produktif di bidang psikologi, kreativitas dan pengembangan diri. Buzan (2008) mengungkapkan bahwa mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara hafiah yang akan “memetakan” pikiran.
Berikut ini merupakan beberapa pengertian mind mapping menurut  Tony Buzan (2007):
a.       Mind map adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap  berbagai pikiran dalam berbagai sudut.
b.      Mind map mengembangkan cara pikir divergen, berpikir kreatif, efektif dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita.
c.       Mind map adalah alat berpikir organisional yang sangat hebat.
d.      Mind map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan.
e.       Mind map adalah hasil dari strategi mind mapping yang berupa hasil visualisasi yang berupa simbol atau gambar yang dapat digunakan sebagai ganti catatan tertulis dan hasilnya lebih cepat untuk diingat.

3.2.2        Langkah-Langkah Membuat Mind Mapping
Sebelum membuat sebuah peta pikiran diperlukan beberapa bahan, yaitu kertas kosong tak bergaris, pena dan pensil warna, otak, serta imajinasi. Buzan (2008: 15) mengemukakan ada tujuh langkah untuk untuk membuat mind mapping. Tujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1)      Dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya dilektakkan mendatar (landscape). Karena apabila dimulai dari tengah akan memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya secara lebih bebas dan alami.
2)      Menggunakan gambar atau foto untuk sentral. Karena sebuah gambar atau foto akan mempunyai seribu kata yang membantu otak dalam menggunakan imajinasi yang akan diungkapkan. Sebuah gambar sentral akan lebih menarik, membuat otak tetap terfokus, membantu otak berkosentrasi, dan mengaktifkan otak.
3)      Menggunakan warna yang menarik. Karena bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat peta pikiran (mind mapping) lebih hidup, menambah energi pada pemikiran yang kreatif, dan menyenangkan.
4)      Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya. Karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau tiga atau empat) hal sekaligus. Apabila cabang-cabang dihubungkan akan lebih mudah dimengerti dan diingat.
5)      Membuat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. Karena dengan garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang melengkung dan organis seperti cabang-cabang pohon jauh lebih menarik bagi mata.
6)      Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Karena dengan kata kunci tunggal dapat memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada peta pikiran (mind mapping).
7)      Menggunakan gambar.  Karena seperti gambar sentral, setiap gambar bermakna seribu kata.

3.2.3 Kelebihan Mind Mapping
      Penggunaan mind mapping dalam pembelajaran mempunyai beberapa kelebihan yaitu :
a.       Mudah melihat gambaran keseluruhan.
b.      Membantu otak untuk mengatur, mengingat, membandingkan dan membuat hubungan. Memudahkan pemahaman informasi baru.
c.       Pengkajian ulang bisa lebih cepat.
d.      Setiap peta bersifat unik.
e.       Meningkatkan imajinasi.

3.3  Prestasi Belajar
3.3.1 Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Sunartombs (2009) menyatakan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subyek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Dengan demikian terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan oleh seorang idnividu dapat dijelaskan dengan rumus antara individu dan lingkungan.
Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu diperhatikan kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal adalah kondisi atau situasi yang ada dalam diri siswa, seperti kesehatan, keterampilan, kemapuan dan sebagainya. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, misalnya ruang belajar yang bersih, sarana dan prasaran belajar yang memadai.
Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Sedangkan menurut Arif Gunarso (1993:77) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan.
Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Menurut Saifudin Anwar (2005 : 8-9) mengemukakan tentang tes prestasi belajar bila dilihat dari tujuannya yaitu mengungkap keberhasilan sesorang dalam belajar. Testing pada hakikatnya menggali informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terrencana  untuk mengungkap performasi maksimal subyek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal tes prestasi belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, bahkan ebtanas dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi.
3.3.2        Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya.
Faktor yang akan disoroti dalam penelitian ini adalah faktor eksternal yang terkait dengan sekolah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil belajarnya. Oleh sebab itu, guru harus dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang disajikan, dan memiliki metode yang tepat dalam mengajar. Dalam penelitian ini diharapkan dengan menggunakan metode mind mapping prestasi siswa akan meningkat atau lebih optimal dari sebelumnya.


BAB IV     TUJUAN PENELITIAN
4.1 Tujuan Penelitian
            Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.      Respon siswa kelas V SDN Banyuajuh 3 Kamal Bangkalan terhadap penggunaan metode mind mapping.
2.      Pengaruh metode mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN Banyuajuh 3 Kamal Bangkalan pada mata pelajaran IPA pokok Bahasan Pesawat Sederhana.
3.      Besar pencapaian hasil belajar siswa kelas V SDN Banyuajuh 3 Kamal Bangkalan pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Pesawat Sederhana menggunakan metode mind mapping?

4.2 Manfaat Penelitian
a.       Bagi pengembangan ilmu, khususnya pendidikan IPA diharapkan dapat memberikan informasi tentang pembelajaran inovatif yang mengembangkan kemampuan belajar bermakna, meningkatkan pemrosesan informasi, dan menerapkan prinsip-prinsip konstruktivisme.
b.      Manfaat secara aplikatif diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi guru tentang suatu teknik di dalam pembelajaran yang mengembangkan kreatifitas dan potensi siswa, serta memudahkan siswa menguasai materi pelajaran dan meningkatkan retensi siswa.
  
BAB V     METODE PENELITIAN

5.1 Rancangan Penelitian
            Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang termasuk dalam eksperimen semu dengan menggunakan rancangan Nonrandomized Control Group Pretest-Postest (Ary, dkk., 1982).. Rancangan penelitian yang digunakan terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rancangan Penelitian
Kelompok
Pretes
Perlakuan
Postes
E
Y1
X1
Y2
K
Y2
X0
Y2
Keterangan:
E = kelompok eksperimen
K = kelompok kontrol
X1= perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan peta pikiran (mind map)
X0 = tanpa perlakuan (pembelajaran dengan menggunakan catatan biasa)
Y1= pretes (tes awal)
Y2= postes (tes akhir perlakuan)
(Sumber: Ary, dkk., 1982)
5.2 Populasi dan Sampel
            Populasi di dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas V SDN Banyuajuh 3 Kamal Bangkalan.  Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh siswa yang terdapat pada kelas Vyang dipilih secara acak.
5.3 Instrumen Penelitian
            Instrumen dalam penelitian ini meliputi yaitu silabus, RPP, LKS, Lembar Observasi, instrumen soal untuk mengukur kemampuan kognitif, lembar kuesioner kreatifitas, dan instrumen respons siswa.
5.4 Pengumpulan Data
            Data yang dikumpulkan adalah data tentang hasil belajar siswa berupa kemampuan
kognitif yang diperoleh melalui pretest dan postest; data kreatifitas diperoleh dengan menggunakan kuesioner kreatifitas yang meliputi aspek inspiration, clarification, evaluation, distillation, incubation, perspiration, dan respons siswa diperoleh melalui angket respons.

5.5 Analisis Data
            Data hasil penelitian dianalisis dengan statistik deskriptif untuk menggambarkan hasil penelitian secara umum dan statistik parametrik untuk menguji hipotesis. Analisis statistik parametrik untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis kovarian (anakova). Uji anakova digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif dan kreatifitas antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Seluruh proses analisis data dibantu dan memanfaatkan aplikasi program komputer SPSS 16.0 for Windows. Sementara itu, respons siswa digunakan untuk melihat respons siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan pemetaan pikiran (mind mapping).

BAB VI     JADWAL PELAKSANAAN

          Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan selama 6 bula, dimulai dari bulan Nopember 2012 hingga Maret 2012 dengan keterangan kegiatan sebagai berikut:

KEGIATAN
BULAN
1
2
3
4
5
6
Persiapan penelitian






Penyusunan rancangan penelitian






Penyusunan scenario pembelajaran dan alat evaluasi






Penyusunan instrument penelitian






Pelaksanaan penelitian






Analisis data






Penyusunan laporan penelitian






Pengumpulan Laporan







BAB VII     PERSONALIA PENELITIAN

1.      Peneliti                                                :
a.       Nama Peneliti                                : Fatimatul Munawaroh, S.Si., M.Si.
b.      Jenis Kelamin                                : Perempuan
c.       NIP                                               : 198506092009122002
d.      Disiplin Ilmu                                   : Fisika
e.       Pangkat / Golongan                       : Penata Muda Tk I / IIIb
f.       Jabatan Fungsional / Struktural       : Tenaga Pengajar / -
g.      Fakultas / Prodi                             : FISIB / PGSD
h.      Waktu untuk penelitian                 : 15 jam / minggu
2.      Anggota Peneliti                                 : -
3.      Tenaga Laboran/Teknisi                      : -
4.      Pekerja Lapangan/Pencacah                : -
5.      Tenaga Administrasi                           : -

BAB VIII     PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN

No
Kegiatan
Unit
Satuan (Rp)
Total (Rp)
1
Honor terkait output penelitian




Ketua Peneliti
6 OB
275.000
1.650.000
2
ATK & bahan habis pakai




a.      Kerta HVS 80 gram
8 rim
35.500
284.000

b.      Kertas buram
8 rim
29.000
232.000

c.      Refill tinta printer
2 unit
150.000
300.000

d.     Materai 6000
15 lembar
6.000
90.000

e.      Materai 3000
15 lembar
3.000
45.000

f.       CD
8 buah
3.000
24.000

g.      Pengadaan buku literatur
5 buah
50.000
250.000

h.      Validasi instrumen penelitian
4 paket
175.000
700.000

i.        Alat tulis warna
50 paket
15.000
750.000

j.        Flashdisk 4 GB Kingstone
1 buah
150.000
150.000

k.      Fotocopy LKS
50 paket
10.000
500.000

l.        Analisis Data
1 paket
100.000
100.000

m.    Laporan




1)      Penyusunan laporan akhir
1 paket
250.000
250.000

2)      Penggandaan laporan
5 eks
50.000
250.000

3)      Penjilidan laporan
5 eks
10.000
50.000
3.
Perjalanan




Transportasi 5 x 1 orang
5 OK
250.000
1.250.000
4.
Publikasi




Publikasi jurnal
1 paket
750.000
   750.000
Total Biaya Penelitian

7.625.000
(Terbilang: Tujuh juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012. Karakteristik Pembelajaran IPA. Dalam http://ml.scribd.com/doc/17087298/Karakteristik-Pembelajaran-IPA-SD, Diakses 8 Agustus 2012
Ary, D., Jacobs, L.C., & Razavieh, A., 1982. Pengantar penelitian dalam pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. Surabaya: Usaha Nasional.
Buzan, Tony. 2007. Mind Map untuk Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Jumadi, 2003. Wawasan Kelimuan IPA/Fisika. dari  http://staff.uny.ac.id, Diunduh 10 Agustus 2012
Sunartombs, 2009. Pengertian Prestasi Belajar. Dalam http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/, Diakses 10 Agustus 2012
Widowati, Asri, 2010. Pengaruh Mind Map terhadap Kemampuan Kognitif dan kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Sains Meaningfully. Dalam staff.uny.ac.id/sites/default/files/132302517/mind%20map.pdf, di akses 2 Agustus 2012

RIWAYAT HIDUP PENELITI
1.      Identitas Diri
1.1              Nama Lengkap                        Fatimatul Munawaroh, S.Si., M.Si.
1.2              Jabatan Fungsional                  Tenaga pengajar
1.3              NIP                                        19850609 200912 2 002
1.4              Pekerjaan                               Dosen Prodi PGSD Fakultas FISIB Universitas Trunojoyo Madura
1.5              Tempat, Tanggal Lahir             Pamekasan, 9 Juni 1985
1.6              Alamat Rumah                         Perum Graha Kamal Permai Blok B12 no.6 Kamal
                                                           Bangkalan 69162        
1.7              Mobile Phone                          085 648 487 116
1.8              Alamat E-mail                          fatim@trunojoyo.ac.id, fatimphysics@gmail.com
1.9              Alamat Kantor                         Jl Raya Telang PO BOX 2 Kamal, Bangkalan 69162
1.10                      Nomor Telepon / Fax              (031) 3011147 / (031) 3011506

2.      Riwayat Pendidikan
2.1             Program                                   Sarjana                                     Pascasarjana               
2.2             Nama PT                                 Institut Teknologi Sepuluh          Institut Teknologi
Nopember                                Sepuluh Nopember
2.3             Bidang Ilmu                             Fisika                                         Fisika
2.4             Tahun Masuk                           2003                                         2007
2.5             Tahun Lulus                             2007                                          2009

  
3.      Mata Kuliah yang Pernah Diampu
3.1             Fisika (TIP)                                                     3 SKS
3.2             Fisika (Kelautan)                                             3 SKS
3.3             Fisika   (Agribis)                                              3 SKS
3.4             Fisika Dasar I (Teknik Industri)                        3 SKS
3.5             Fisika Dasar II (Teknik Industri)                       4 SKS
3.6             Fisika   (Mekatronika)                                      2 SKS
3.7             Mekanika (Mekatronika)                                  2 SKS
3.8             Mekanika Teknik (Teknik Industri)                   3 SKS 
3.9             IPA I (PGSD)                                                  3 SKS
3.10           IPA II (PGSD)                                                 3 SKS

4.      Publikasi Ilmiah
4.1             Analisis Fasa Kristal Terbentuk Pada                Seminar Nasional Fisika, Pembelajaran
           Bahan Gelas Metalik Berbasis Zirkonium          dan Aplikasinya, hal.1-6.
           Antara Temperatur 440-480˚C                        ISSN 2085-0379 (2008)
4.2             Perilaku Oksidasi Paduan Gelas Metalik          Seminar Material Metalurgi (2008)
           Zr-Cu-Ni-Al pada 440 - 480˚C di Udara       Pusat Penelitian Metalurgi-LIPI
    Perilaku Oksidasi Zr69.5Cu12Ni11Al7.5             Jurnal Rekayasa (Jurnal Ilmu Sains
    Pada Temperatur 440 - 480˚C di Udara         dan Teknologi) Volume 4, Nomor 1
                                                                           April 2011

5.      Pengabdian Masyarakat
5.1             Melakukan Pengabdian di MIN Model             Pemateri Pada Pelatihan
Kamal Bangkalan                                             Pengoperasian Program Komputer
                                                                       Program Pengabdian Masyarakat Prodi
                                                           Teknik Industri UTM
                                                           Oktober-November 2011

6.      Penunjang
6.1             Pelatihan Pengembangan Keterampilan                       2 – 6 Agustus 2010
                  Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI)                       Universitas Trunojoyo Madura
6.2             Peserta pelatihan Hypnoteaching bagi                         10 Nopember 2011
                  Dosen MKU                                                             Universitas Trunojoyo Madura
6.3             Menjadi Pembimbing Olimpiade Sains                        26 Mei – 3 Juni 2011
                  Tingkat Jawa Timur dari SMKN 1 Kamal                  di Universitas Trunojoyo Madura
6.4             Peserta Lokakarya Penelitian dan                               20 - 21 Februari 2012
                  Pengabdian Kepada Masyarakat oleh LPPM             di Universitas Trunojoyo Madura
6.5             Peserta Kegiatan Sosialisasi Hak Kekayaan               27 Juli 2012
            Intelektual, Sentra HKI UTM oleh LPPM                 di Universitas Trunojoyo Madura

Bangkalan, 8 Oktober 2012


Fatimatul Munawaroh, S.Si., M.Si.
NIP. 19850609200912 2 002




No comments:

Post a Comment